Header Ads Widget

Ticker

6/recent/ticker-posts

Tips Ampuh Menghilangkan Pikiran Negatif Dari Mel Robbins

 

Melanie Robbins

Mel Robbins adalah seorang motivator asal Amerika Serikat yang juga merupakan seorang penulis dan pemandu sebuah program televisi. Ia telah banyak memberikan motivasi yang luar biasa agar setiap orang dapat terus berkembang. Salah satu hal yang ia sampaikan adalah tentang bagaimana cara mengendalikan pikiran untuk menghindari pemikiran negatif. Yang mana hal ini akan memperbaiki pola pikir seseorang agar tidak selalu berpikiran buruk terhadap sesuatu yang belum terjadi. 

Dua Mode Berpikir Otak Manusia

Dalam salah satu videonya Mel Robbins menyampaikan bahwa cara berpikir otak manusia sebenarnya terbagi menjadi dua, yaitu secara default (bawaan) tanpa kita sadari dan secara langsung atau sadar, yang biasanya merupakan hal yang masih perlu diproses otak. Pikiran default inilah yang akan kita gunakan untuk menghindari pikiran negatif. Terkadang seseorang ingin sekali melakukan berbagai hal dalam hidupnya agar bisa berubah menjadi lebih baik lagi, dan terus berkembang. Namun ketika memikirkan perubahan itu, seketika itu juga ia mulai memikirkan hal buruk yang akan terjadi dan memikirkan semua alasan mengapa perubahan itu tidak akan berhasil. Inilah hal umum yang seringkali terjadi.

Alasan mengapa hal tersebut biasa terjadi adalah karna dulu ada yang melatihnya untuk berpikir seperti itu, atau ia telah mengalami banyak hal buruk yang membuatnya berasumsi dan memprediksi bahwa hal buruk akan selalu terjadi pada dirinya. Pola pikir seperti itu merupakan hal yang kurang baik untuk menjalani hidup. Alasan mengapa pola pikir yang demikian itu tidak baik adalah karena justru pemikiran seperti itulah yang membuat hal buruk benar-benar terjadi. Lalu jika kita membiarkan pemikiran seperti itu yang menganggap bahwa nasib kita akan selalu buruk atau kita akan selalu gagal dalam melakukan sesuatu, atau anggapan bahwa semuanya tidak mungkin berubah, maka hal itulah yang kemudian akan menjadi pemikiran default kita.

Penelitian Tentang Mode Default Otak Manusia

Ilmuwan menyebut jaringan otak yang melakukan tugas tersebut sebagai jaringan mode default. Jaringan tersebut adalah serangkaian neuron di otak kita yang mengotomatiskan hal-hal tertentu. Alasan kita memiliki jaringan tersebut adalah karna kita memerlukannya. Ketika kita belajar melakukan sesuatu secara default, maka kita akan bisa melakukannya tanpa berpikir. Hal ini sangat penting bagi manusia, agar kita tidak membebani otak kita sepanjang hari. Bayangkan ketika kita bangun tidur lalu ingin melakukan suatu kegiatan yang bermanfaat untuk mencapai impian kita, namun mode default otak kita adalah memikirkan tentang skenario terburuk dari hal yang akan kita lakukan, maka akhirnya kita tidak jadi melakukan hal tersebut. Inilah masalah yang harus kita selesaikan. Kita harus merubah mode default otak kita yang memikirkan hal terburuk itu ke pemikiran yang lebih positif.

Menurut Dan Gilbert dari Harvard, penulis buku 'Stumbling on Happines', ia mengatakan bahwa manusia menggunakan 46,9% waktunya setiap hari dengan menggunakan mode default otaknya. Pada dasarnya mode default di otak kita bukanlah masalah jika digunakan untuk aktifitas harian seperti mengendarai motor, membuat kopi, memakai pakaian dan aktifitas sehari-hari lainnya. Namun mode default menjadi masalah ketika terpakai untuk pemikiran negatif seperti anggapan bahwa kita tidak akan pernah berhasil, kita adalah orang yang payah, kita tidak pantas, dan hal negatif lainnya. Mode default ini akan sangat bagus jika bermanfaat, namun akan sangat buruk jika itu merugikan kita. Pemikiran negatif yang sering muncul dalam otak kita mungkin bisa jadi karna orang tua yang mengatakan hal buruk atau bersikap kasar, atau orang lain yang menghina kita, atau kita memiliki masalah dalam hubungan dan berpikir bahwa kita tidak bisa dicintai.

Cara Menghilangkan Kebiasaan Berpikir Negatif

Satu-satunya cara agar kita bisa menghilangkan mode default pikiran negatif kita yang telah lama tertanam di kepala kita, adalah dengan mulai merubahnya. Buang jauh-jauh semua pikiran negatif yang biasa kita pikirkan, mulailah untuk menanamkan hal-hal yang positif. Mulailah menanamkan kepada diri kita bahwa kita mampu, kita layak, kita bisa menjadi lebih baik. Mulailah membayangkan bagaimana saat kita melakukan hal-hal yang lebih positif. Bayangkan kesenangan kita dalam menjalani aktifitas positif itu. Maka tanpa sadar kita akan mulai melihat banyak hal positif disekitar kita yang muncul karna kita merubah pola pikir kita. Ketika seseorang menanamkan pikiran negatif maka otak akan menyaring informasi yang masuk untuk mendapatkan pembuktian bahwa kita benar-benar payah, tidak bisa berhasil, selalu gagal, dan hal lain yang selalu kita pikirkan itu. Sedangkan pemikiran yang berlawanan tidak akan dimasukkan kedalam otak. Itulah mengapa kita merasa tidak menemukan hal baik yang terjadi, karna otak kita telah kita atur agar hanya mencari hal-hal negatif yang kita tanam dalam pikiran.

Oleh karna itu kita harus merubah mode default yang buruk itu dengan pemikiran yang positif. Awalnya tentu akan terasa sangat sulit. Semua orang akan merasa kesulitan untuk merubah pola pikir itu, karna hal tersebut telah tertanam lama dalam otak mereka. Namun hal tersebut bukan sesuatu yang tidak bisa dirubah. Sama halnya ketika pertama kali kita belajar menulis, awalnya pasti sangat sulit. Tulisan kita bahkan akan sangat jelek dan mungkin tidak terbaca saat pertama belajar. Tidak papa karna itu adalah hal yang normal. Namun ketika kita terus mencoba dan mempraktekannya, maka akhirnya kita telah terbiasa dan menulis bukan lah hal yang sulit lagi untuk dilakukan seperti saat pertama kali belajar.

Maka coba bayangkan bagaimana jika mode default di pikiran kita tidak hanya sebatas menulis, memakai pakaian atau mengemudikan kendaraan, tapi juga hal-hal positif lainnya. Maka pasti akan banyak manfaat yang kita dapatkan, daripada jika kita selalu memikirkan hal-hal yang negatif. Jadi ayo mulai biasakan memikirkan hal yang positif dan hilangkan pemikiran negatif yang dapat merugikan kita dalam mengambil keputusan.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar