(REVIEW) KIMI NO NAWA : Anime Movie Terbaik Karya Sutradara Jenius Makoto Shinkai

 Makoto Shinkai adalah seorang sutradara yang jenius karna karya-karyanya yang luar biasa. Kimi No Nawa merupakan salah satu karyanya yang paling populer. Anime ini ditayangkan pada tahun 2016 dan bergenre fantasy. Menceritakan tentang Taki yang merupakan seorang siswa di Tokyo dan Mitsuha yang merupakan siswi di sebuah kota kecil yang jauh dari Tokyo, serta jatuhnya sebuah meteor. Berikut pengisi suara dari dua karakter tersebut :

 

Ryunosuke Kamiki (Taki)  |  Mone Kamishiraishi (Mitsuha)

 

Anime ini benar-benar digarap sangat serius sehingga menghasilkan karya yang sangat luar biasa. Kita akan melihat detailnya gambar yang dibuat disertai dengan pergerakan kamera yang sangat mendukung setiap momen yang berlangsung didalamnya. Sound efek yang sangat detail begitu terasa, hingga membuat kita merasakan bagaimana suasana didalamnya, sambil diiringi dengan piano syahdu yang membuat persaan kita juga ikut mengalir. Band pengisi musik pada anime ini juga terkenal dengan lagu-lagunya yang bagus dengan suara vokalis mereka yang khas dan sangat sesuai mengiringi setiap momen yang terjadi.

 

SPOILER ALERT!

Tulisan selanjutnya mengandung spoiler, jadi buat kalian yang belum nonton sebaiknya jangan baca dulu sebelum nonton, karna bisa mengurangi keseruan kejutan dari film ini. Tapi jika kalian merasa tidak tergannggu maka silahkan dibaca. Pada intinya anime movie ini sangat menarik sekali, sehingga sayang untuk dilewatkan bagi para penikmat film atau anime.

Cerita dimulai dengan memperlihatkan kehidupan Taki yang seperti siswa SMA jepang lainnya. Ia tinggal disebuah apartemen Tokyo bersama ayahnya yang bekerja setiap hari. Selain bergaul dengan teman-temannya, Taki juga bekerja sambilan disebuah kafe. Sedangkan Mitsuha tinggal di sebuah kota kecil yang jauh dari Tokyo. Mitsuha merupakan anak walikota. Meskipun begitu, ia tinggal dengan sederhana bersama nenek dan adiknya yang masih sekolah dasar. Mitsuha pun juga sama dengan anak lainnya yang hidup berteman dan belajar. Hingga suatu pagi ketika bangun tidur, tubuh Taki dan Mitsuha tertukar, sedangkan saat itu mereka belum mengenal satu sama lain. Awalnya mereka mengira fenomena tersebut adalah sebuah mimpi, hingga akhirnya mereka menyadari bahwa hal itu nyata dan mereka pun menyadari keberadaan masing-masing. Kejadian tersebut terus terjadi berulang kali. Sehingga mereka saling mengetahui dengan detail tentang kehidupan pribadi mereka. Taki dan Mitsuha pun sepakat untuk membuat aturan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan ketika tubuh mereka tertukar.

Suatu hari Mitsuha memutuskan untuk mendatangi Taki di Tokyo. Ia berusaha menghubungi Taki namun entah kenapa ponsel Taki tidak dapat dihubungi. Mitsuha pun berusaha mencari Taki di Tokyo seorang diri. Kita diperlihatkan bagaimana ketika seorang gadis pinggiran yang baru pertama ke kota pergi sendirian dengan gerak-geriknya yang masih belum terbiasa dengan keramaian. 

Hingga ketika ia kelelahan dan duduk di stasiun. Ia pun melihat Taki di dalam kereta dan bergegas masuk untuk menemuinya. Dengan gugup iapun menyapa Taki. Namun anehnya Taki tidak mengenalinya ketika itu, sehingga suasanapun menjadi canggung. Mitsuha pun meminta maaf dan keluar dari kereta. Taki yang merasa aneh karena Mitsuha yang mengetahui namanya pun, menanyakan namanya. Mitsuha yang sudah berdesakan dan terdorong keluar kereta pun menyebutkan namanya sambil melemparkan pita rambutnya kepada Taki. Taki tidak mengenali mitsuha ketika itu karna sebenarnya fenomena tubuh tertukar itu dialami Mitsuha saat itu, sedangkan Taki baru mengalaminya 3 tahun kemudian. Sehingga ada perbedaan dimensi waktu 3 tahun pada fenomena tersebut.

Taki juga sebenarnya pergi mencari Mitsuha ketika itu. Anehnya kota kecil tempat tinggal Mitsuha sudah tidak ada lagi karna hancur tertimpa meteor. Taki pun merasa aneh dan ia pun pergi ke sebuah lembah tempat Mitsuha biasa melakukan tradisi, yaitu meletakkan air beras disana. Taki pun meminum air beras itu, lalu pingsan. Saat pingsan ia melihat kenangan-kenangan Mitsuha yang belum ia ketahui. Mulai dari kematian ibunya karna suatu penyakit, hingga ayahnya Mitsuha yang tidak mau meneruskan tradisi keluarganya dan lebih memilih untuk meninggalkan keluarganya. Sehingga Mitsuha dan adiknya tinggal bersama neneknya. Ketika Taki sadar ia telah berada didalam tubuh Mitsuha. Taki pun menyadari perbedaan waktu yang mereka alami ketika tubuh mereka tertukar. Ia langsung memperingati orang-orang di lingkungan Mitsuha tentang meteor yang akan jatuh di daerah tersebut. Setelah itu ia bergegas pergi ke lembah untuk mencari tubuhnya yang seharusnya dimasuki Mitsuha. 

 

 Benar saja merekapun sama-sama berada dilembah tersebut, namun sayang, dimensi mereka berbeda. Mereka tidak dapat bertemu, namun saling merasakan bahwa mereka berada disatu tempat yang sama. Hingga akhirnya terjadilah peristiwa kataware doki. Yaitu persitiwa bersatunya dua dimensi sesaat sebelum matahari terbenam. Merekapun bertemu untuk pertama kalinya dan saling mengenal. Mitsuha pun menangis bahagia, lalu Taki mengembalikan pita milik Mitsuha. Taki juga mengingatkan Mitsuha tentang meteor yang akan jatuh di tempat tinggalnya malam ini. Menyadari perbedaan dimensi mereka, Taki pun mengusulkan untuk menulis nama mereka ditangan agar tidak lupa lagi satu sama lain saat kembali ke dimensi masing-masing. Taki menulis namanya di tangan Mitsuha, dan ketika Mitsuha akan menulis namanya ditangan Taki, tiba-tiba Mitsuha menghilang, karna matahari telah terbenam. Menyadari hal tersebut Taki langsung berusaha tetap mengingat nama Mitsuha dengan terus menyebutnya. Namun ketika Taki akan menuliskan nama Mitsuha di tangannya, ia pun lupa dengan nama Mitsuha. Ia masih menyadari bahwa ada sesuatu yang seharusnya ia ingat dan masih ia rasakan kehadirannya, tapi ia tidak mengingat siapa orang itu.

 Mitsuha yang telah kembali ke tubuhnya pun bergegas untuk memperingati penduduk agar segera mengevakuasi diri. Namun tentu tidak semudah itu orang percaya, sehingga ia meminta bantuan teman-temannya. Ketika Mitsuha berlari dengan buru-buru sambil mengingat Taki dan terus menyebut namanya, tiba-tiba ia pun juga lupa. Fokusnya pun hilang, ia tersandung dan jatuh di jalan yang menurun. Ketika jatuh, Mitsuha mengingat, bahwa ada seseorang yang menuliskan nama di tangannya agar ia bisa mengingatnya jika ia mulai lupa. Disinilah terjadi salah satu best momen dalam anime ini. Ia pun langsung bergegas menemui ayahnya yang merupakan walikota agar meyakinkan warga untuk menyelamatkan diri sebelum meteor itu jatuh disana.

 

 Semua warga pun berhasil selamat ketika itu berkat peringatan yang disampaikan lebih awal. Hari-hari pun berjalan kembali seperti biasa setelah itu. Taki dan Mitsuha tidak lagi mengalami pertukaran tubuh. Waktu pun berlalu beberapa tahun. Mitsuha dan Taki telah sama sama tinggal di Tokyo namun masih belum bertemu. Setiap hari mereka sama sama merasakan seperti sedang mencari sesuatu, selama ini mereka selalu merasakan seperti ada yang kurang di hidup mereka, tapi mereka tidak tahu apa itu. Hingga akhirnya ketika mereka menaiki kereta yang berbeda, dari jendela mereka melihat satu sama lain dan terkejut. Perasaan pun berdebar, dan mereka menyadari bahwa selama ini mereka sedang mencari seseorang. Ketika kereta mereka telah berhenti di stasiun yang berbeda. Taki dan Mitsuha langsung bergegas mencari satu sama lain. Disini kita diperlihatkan momen menarik bagaimana mereka saling mencari, jalan mana yang harus dilewati agar mereka dapat bertemu. Hingga akhirnya mereka bertemu dan berpapasan. Namun seperti kita pada umumnya, ketika kita merasa pernah bertemu dengan seseorang, tapi kita segan menyapa karna kita juga lupa dengan namanya dan kita tidak yakin orang tersebut juga mengingat kita.

 

 

Itulah dia gambaran tentang Anime Movie Kimi No Nawa. Masih banyak adegan menarik yang tidak dapat tertulis semua karna pasti akan panjang sekali. Buat yang belum nonton, tonton deh. Karna terlalu sayang untuk dilewatkan, dan buat yang udah nonton bagaimana menurut kalian nih? Momen mana yang paling membekas di ingatan kalian?

Baca Juga